Menu

Minggu, 25 Desember 2016

SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN



A.   Ingin Tahu tentang Thaharah
Tahukah kalian apa itu thaharah? Apakah kalian sudah terbiasa melakukan tharah ? thaharahartinya bersuci dari najisdan hadas. Najis adalah kotoran yg menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk  beribadah  kepada  Allah  Swt.  sedangkan hadasadalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat, tawaf,  dan lain sebagainya.
Apa  saja  yang  harus  dibersihkan?.  Semua harus  dibersihkan,  termasuk  badan,  pakaian, tempat  dan  lingkungan  yang  menjadi  tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan  ibadah shalat . Lokasi  ibadah  ini  harus  suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Thaharah meliputi  2  hal yaitu: thaharah dari  najis dan thaharah dari hadas.  Thaharahdari najis maksudnya  adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najismukhaffafah, najis Mutawassithah, dan najis mugaladhah.
Najis mukhaffafahadalah najisyang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum  berumur  dua  tahun  dan  belum  makan  apapun  kecuali air  susu ibu.Cara menyucikannya  sangat  mudah,  cukup  dengan  memercikkan  atau  mengusapkan  air yang suci pada permukaan yang terkena najis.
Najis mutawassithah adalah najis pertengahan.  Contoh najis jenis  ini  adalah
darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najisjenis ini ada dua  macam,  yaitu najis hukmiyyah dan najis ‘ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya (zatnya), bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah  cukup  dengan  mengalirkan  air  pada  benda  yang  terkena najis. Sedangkan najis ‘ainiyyah adalah najis yang  tampak  wujudnya  (zat-nya)  dan  bisa  diketahui melalui  bau  maupun  rasanya.  Cara  menyucikannya  adalah  dengan  menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci.
Najis mugaladhahadalah najis yang berat. Najisini bersumber dari anjing dan babi. cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah.
Nah, kalian sudah mengetahui cara bersuci dari najis. Selanjutnya, bagaimana
cara bersuci dari hadas? Hadasada dua macam, yaitu hadaskecil dan hadasbesar. Kita terkena hadaskecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu:
1. Keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,
2. Hilang akal (contoh tidur),
3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan
4. Menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur  dengan telapak tangan.
Cara menyucikan hadaskecil dengan ber-wudhu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum.Bagaimana  dengan hadas besar?  Kita  terkena hadas besar  apabila  mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:
1. Berhubungan suami istri (setubuh),
2. Keluar mani,
3. Haid (menstruasi),
4. Melahirkan,
5. Nifas, dan
6. Meninggal dunia.
Cara  menyucikannya  adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh  tubuh  dari  ujung  rambut sampai  ujung  kaki.  Apabila  tidak ada  air  atau  karena  sesuatu  hal, maka  bisa  dengan tayammum. Masalah hadasbesar bagi perempuan menjadi  sangat  penting  dan  menarik untuk dipelajari. Perempuan mengalami peristiwa  khusus  yang  tidak  dialami oleh  seorang  laki-laki.  Seorang  perempuan  mengalami  peristiwa haid,  nifas,  dan terkadang istihadhah. Semakin penasaran, bukan? Jawabannya dapat kalian temukan pada penjelasan berikut ini.
Darah  yang  keluar  dari  rahim  perempuan  ada  beberapa  macam.  Ada yang dinamakan haid, nifas,  dan istihadhah.
Pertama darah haid,  yaitu  darah  yang  keluar  pada  perempuan  saat  kondisi sehat.  Adapun  ciri-ciri  secara  umum  adalah  kental,  hangat,  baunya  kurang  sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu sudah  berfungsi secara normal.mKapan perempuan mengalami haid?Sebagian  perempuan  ada  yang  sudah  mengalami haid saat  mulai  berumur  9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun.Berapa lama masanya haid?Masa haidminimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama  adalah  15  hari.  Kalau  setelah  15  hari  darah  masih  terus  keluar,  maka  darah itu  merupakan  darah istidhah (penyakit).  Apabila  kalian  ada  yang  mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.Perlu  diingat  bahwa  perempuan  yang  sedang haid tidak  boleh  melaksanakan shalat , puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, tawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami.
Keduadarahnifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari, dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifassama sebagaimana mandinya haid.
Ketiga darah istihadhah,  yaitu  darah  yang  keluar  tidak  pada  hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadhah ada empat macam yaitu:
1.  Keluar kurang dari masa haid;
2.  Keluar lebih dari masa haid;
3.  Keluar sebelum usia haid atau setelah masa menopause;
4.  Keluar lebih lama dari maksimal masa nifas.
Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadhahtetap harus melaksanakan kewajiban shalat dan puasa. Apabila hendak shalat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wudhu.
B.   Bagaimana Cara Thaharah
Tata  cara thaharah dari najis sudah  dijelaskan  di  awal  bab  ini,  sedangkan  tata cara tharah dari  hadas meliputi:  mandi  wajib, wudhu dan, tayammum.  Adapun sarana yang dapat digunakan untuk thaharah,  yakni: air, debu, dan batu.
Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit,  seperti  air  sumur,  air  sungai,  air  hujan,  air  laut,  air danau,  air  embun,  air salju, dan sebagainya.Di  bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara thaharah dari hadas.
1.  Mandi Wajib
Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadasbesar. Sering disebut juga mandi janabat/ junub.  Adapun  cara mandi wajib adalah sebagai berikut.
a.  Niat  mandi  untuk  menghilangkan hadas besar.  jika  dilafalkan  maka bacaanya sebagai berikut :“Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala”.
b. Menghilangkan najisapabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah.
c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.Pada  saat  mandi  wajib,  kita  juga  disunahkan  untuk  mambaca  basmalah, mencuci  kedua  tangan  sebelum  dimasukkan  ke  dalam  bejana,  ber-wudhuterlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya.
2.  Wudhu
Wudhuadalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudhu adalah sebagai berikut.
a. Niat dalam hati, jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut : “Saya  niat wudhu menghilangkan hadas  kecil karena Allah ta’ala”.
b.Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung.
c. Membasuh muka.
d. Membasuh kedua tangan sampai siku.
e. Mengusap  kepala.
f.  Disunahkan membasuh telinga.
g. Membasuh kaki sampai mata kaki.
h. Tertib (dilakukan secara berurutan).
i.  Berdoa setelah wudhu.
3.   Tayammum
Apakah tayammumitu? Tayammum adalah pengganti wudhuatau mandi wajib. Hal  ini  dilakukan  sebagai rukhsah (keringanan)  untuk  orang  yang  tidak  dapat memakai air karena beberapa halangan (‘udhur). Untuk lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini.
Suatu ketika, kita sedang memiliki hadaskecil atau besar. Sementara kita harus segera shalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air  karena  sesuatu  hal.  Nah,  solusinya  adalah tayammum dengan  menggunakan debu yang suci. Tidak sulit, bukan?
Jadi, tayammum dilakukan  dengan  menggunakan  sarana  debu  yang  suci.  Debu ini  digunakan  sebagai  pengganti  air.  Apabila  kita  berada  di  dalam  pesawat  atau kendaraan,  debu  yang  digunakan  untuk tayammum cukup  mengusap  debu  yang  ada di dinding pesawat atau kendaraan.Cara ini boleh dilakukan jika:
a.  Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya.
b.  Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit.
c.  Telah masuk waktu shalat .
Bertayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut.
a.  Niat (untuk dibolehkan mengerjakan shalat );“Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan shalat, karena Allah ta’ala”.
b.  Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci);
c.  Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu;
d.  Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu
C.   Hikmah Thaharah
Betapa  pentingnya  bersuci  (thaharah) dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas.  Bersuci  memiliki  keutamaan dan  manfaat  yang  luar  biasa.  Keutamaan-keutamaan itu, antara lain:
1.  Orang  yang  hidup  bersih  akan  terhindar dari  segala  macam  penyakit  karena kebanyakan  sumber  penyakit  berasal dari kuman dan kotoran.
2.  Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang  selalu  menjaga wudhu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur.
3.  Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
4.  Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.

5. Kebersihan  akan  membuat  kita  menjalani  hidup  dengan  lebih  nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar